My Blog List

About Me

Search This Blog

Dua belas Washi

Senin, 11 Oktober 2010

Duabelas Washi

Termasuk yang ditegaskan oleh jumlah ini (12) ialah wasiat Rasulullah saw. bahwasanya Imam sesudah beliau itu berjumlah 12 Imam, sama dengan jumlah wasiat Allah kepada para makhluk, yaitu sebanyak kata wasiat dan bentuk turunannya dari Allah kepada makhluknya sebagaimana terdapat pada ayat-ayat berikut:
  1. Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan yang telah diwahyukan kepadamu ..... (Al-Syura: 13)
  2. .....  Apakah kamu menyaksikan di waktu Allah menetapkan (washsha) ini bagimu  ...... (Al-An'am: 144)
  3. ..... Demikian itu yang diperintahkan Tuhanmu kepadamu (washshakum) supaya kamu memahami(nya) ..... (Al-An'am: 151)
  4. .... Yang demikian itu diperintahkan Allah (washshakum) kepadamu supaya kamu ingat ..... (AI-An'am: 152)
  5. Yang demikian itu diperintahkan Allah (washshakum) kepadamu agar kamu bertakwa ..... (Al-An'am: 153)
  6. ..... Dan sesungguhnya      Kami telah memerintahkan         (wash­shaina) kepada orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu, dan (juga) kepadamu: "Bertakwalah kepada Allah." (An-Nisa: 131)
  7. Dan Kami wajibkan (washshaina) manusia untuk (berbuat) kebaikan kepada kedua ibu-bapaknya ... (Al-Ankabut: 8)
  8. Dan Kami perintahkan (washshaina) kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah ..... (Luqman: 14)
  9. .....  Dan apa yang telah Kami wasiatkan (washshaina) kepada Ibrahim, Musa dan lsa, yaitu: "Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah-belah tentangnya .....  (Al-Syura: 13)
  10. Kami perintahkan (washshaina) kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya .....  (Al-Ahqaf: 15)
  11. ...... Dan Dia memerintahkan (ausha) kepadaku untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup ..... (Maryam: 31)
  12. ..... Syariat (washiyyatan) dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyayang. (An-Nisa: 12)

Dua belas khalifah Rasul SAW


Duabelas Khalifah Rasul saw.

Kata khalifah dan turunan kata isim-nya, yang digunakan untuk memuji, disebutkan sebanyak 12 kali. Di dalamnya dijelas­kan mengenai khilafah dari Allah SWT, yaitu pada ayat-ayat berikut ini:
  1. Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi ..... " (Al-Baqarah: 30)
  2. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu ..... (Shad: 26)
  3. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa (khalaif) di bumi ..... (Al-An'am: 165)
  4. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti mereka (khalaif) sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat ..... (Yunus: 73).
  5. ..... Dan Kami jadikan mereka pemegang kekuasaan (khalaif) dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat­ayat kami ..... (Yunus: 73)
  6. Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir maka (akibat) kekafirannya akan menimpa dirinya sendiri ..... (Fathir: 39)
  7. Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) yan,q berkuasa setelah lenyapnya Nuh ..... (Al-A'raf: 69)
  8. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) setelah lenyapnya kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi ..... (AI­A'raf; 74)
  9. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah-khalifah (khulafa) di muka burni ....." (Al-Nur: 55)
  10. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sesungguhnya akan menjadikan mereka berkuasa (layastakhlifannahum) di muka bumi ..... (Al-Nur: 55)
  11. ..... Sebagaimana Dia telah menjadikan berkuasa (istakhlafa) orang-orang sebelum mereka ..... (Al-Nur: 55)
  12. ..... Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi  ..... " (AI­A'raf: 129)

Dua belas khalifah Rasul SAW


Duabelas Khalifah Rasul saw.

Kata khalifah dan turunan kata isim-nya, yang digunakan untuk memuji, disebutkan sebanyak 12 kali. Di dalamnya dijelas­kan mengenai khilafah dari Allah SWT, yaitu pada ayat-ayat berikut ini:
  1. Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi ..... " (Al-Baqarah: 30)
  2. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu ..... (Shad: 26)
  3. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa (khalaif) di bumi ..... (Al-An'am: 165)
  4. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti mereka (khalaif) sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat ..... (Yunus: 73).
  5. ..... Dan Kami jadikan mereka pemegang kekuasaan (khalaif) dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat­ayat kami ..... (Yunus: 73)
  6. Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir maka (akibat) kekafirannya akan menimpa dirinya sendiri ..... (Fathir: 39)
  7. Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) yan,q berkuasa setelah lenyapnya Nuh ..... (Al-A'raf: 69)
  8. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) setelah lenyapnya kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi ..... (AI­A'raf; 74)
  9. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah-khalifah (khulafa) di muka burni ....." (Al-Nur: 55)
  10. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sesungguhnya akan menjadikan mereka berkuasa (layastakhlifannahum) di muka bumi ..... (Al-Nur: 55)
  11. ..... Sebagaimana Dia telah menjadikan berkuasa (istakhlafa) orang-orang sebelum mereka ..... (Al-Nur: 55)
  12. ..... Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi  ..... " (AI­A'raf: 129)

Dua belas khalifah Rasul SAW


Duabelas Khalifah Rasul saw.

Kata khalifah dan turunan kata isim-nya, yang digunakan untuk memuji, disebutkan sebanyak 12 kali. Di dalamnya dijelas­kan mengenai khilafah dari Allah SWT, yaitu pada ayat-ayat berikut ini:
  1. Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi ..... " (Al-Baqarah: 30)
  2. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu ..... (Shad: 26)
  3. Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa (khalaif) di bumi ..... (Al-An'am: 165)
  4. Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti mereka (khalaif) sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu berbuat ..... (Yunus: 73).
  5. ..... Dan Kami jadikan mereka pemegang kekuasaan (khalaif) dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat­ayat kami ..... (Yunus: 73)
  6. Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir maka (akibat) kekafirannya akan menimpa dirinya sendiri ..... (Fathir: 39)
  7. Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) yan,q berkuasa setelah lenyapnya Nuh ..... (Al-A'raf: 69)
  8. Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (khulafa) setelah lenyapnya kaum 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi ..... (AI­A'raf; 74)
  9. Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah-khalifah (khulafa) di muka burni ....." (Al-Nur: 55)
  10. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan yang mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sesungguhnya akan menjadikan mereka berkuasa (layastakhlifannahum) di muka bumi ..... (Al-Nur: 55)
  11. ..... Sebagaimana Dia telah menjadikan berkuasa (istakhlafa) orang-orang sebelum mereka ..... (Al-Nur: 55)
  12. ..... Musa menjawab: "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi  ..... " (AI­A'raf: 129)

Ayat keduabelas


Ayat Keduabelas

Saya berpendapat bahwa jumlah para Imam itu sama dengan jumlah para Nuqaba Bani Israil, yaitu sebanyak 12 orang naqib. Di antara yang menarik perhatian ialah ketika Nuqaba itu ber­jumlah 12, ia pun disebutkan pada ayat keduabelas dari surat Al-Maidah, yaitu ketika Allah berfirman:

Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani lsrail dan telah Kami angkat di antara mereka 12 orang pemimpin (naqib) ..... (AI-Maidah: 12)

Jumlah khalifah setelah Rasulullah SAW


Jumlah Khalifah Setelah Rasulullah saw.

Kaum Muslimin, di dalam kitab shahih mereka, telah sepakat (ijma') bahwa Rasulullah saw. telah menyebutkan bahwa jumlah khalifah sesudahnya sebanyak 12 orang, sebagaimana disebutkan di dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Bukhari di dalam shahihnya, pada awal Kitab Al-Ahkam, bab Al-Umara min Quraisy (Para Pemimpin dari Quraisy), juz IV, halaman 144; dan di akhir Kitab Al-Ahkam, halaman 153, sedangkan dalam Shahih Muslim disebutkan di awal Kitab Ad-Imarah, juz II, halaman 79. Hal itu juga disepakati oleh Ashhab Al-Shahhah dan Ashhab Al-Sunan, bahwasanya diriwayatkan dari Rasulullah saw:

Agama masih tetap akan tegak sampai datangnya hari kiamat dan mereka dipimpin oleh 12 orang khalifah, semuanya dari Quraisy.
Diriwayatkan dasi jabir bin Samrah, dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: 'Setelahku akan datang 12 Amir.' Lalu Rasulullah mengatakan sesuatu yang tidak pernah aku dengar. Beliau bersabda: 'Ayahku semuanya dari Quraisy'. "

Ringkasnya, seluruh umat Islam sepakat bahwa Rasulullah saw. membatasi jumlah para Imam setelah beliau sebanyak 12 Imam; jumlah mereka sama dengan jumlah Nuqaba bani lsrail; jumlah mereka juga sama dengan jumlah Hawari Isa a.s.
Dalam Al-Quran ada jumlah yang mendukung jumlah 12 di atas. Kata Imam dan berbagai bentuk turunannya disebutkan sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah Imam kaum Muslimin yang dibatasi Rasulullah saw. Kata tersebut terdapat pada ayat-ayat berikut:
  1. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai Imam bagi seluruh manusia."Ibrahim berkata: "Dan saya memohon juga dari keturunanku." Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak bagi mereka yang zalim." (Al-Baqarah: 124)
  2. ..... Dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum AI-Quran itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman (imama ) dan rahmat ..... (Hud: 17)
  3. ..... Dan jadikanlah kami Imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Furqan: 74)
  4. Dan sebelum Al-Quran itu telah ada Kitab Musa sebagai pedoman (imam) dan rahmat .....Al-Ahqaf: 12)
  5. ..... Maka Kami binasakan mereka. Dan sesungguhnya kedua
    kota itu benar-benar terletak di jalan umum (bi imam) yang terang. (Al-Hijr: 79)
  6. ..... Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk (Imam) yang nyata. (Yasin: 12)
  7. (Ingatlah) suatu hari yang (di hari itu) Kami panggil setiap umat dengan pemimpinnya (imamihim). (AI-Isra: 17)
  8. ..... Maka perangilah pemimpin-pemimpin (aimmah) kaum kafir, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar mereka berhenti. (At-Taubah: 12).
  9. Kami telah menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin (aimmah) yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ...... (AI-Anbia: 73)
  10. ...... Dan Kami hendak menjadikan mereka sebagai pemimpin­pemimpin (aimmah) dan menjadikan mereka sebagai para pewaris (bumi). (Al-Qashash: 5)
  11. Dan Kami jadikan mereka pemimpln-pemimpin (aimmah) yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong. (Al-Qashash: 41).
  12. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin (aimmah) yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ..... (Al-Sajdah: 24)

Wudhu dan bilangan usapan (masahat)


Wudhu dan Bilangan Usapan (Masahat):

Kata "imsahu" (perintah jamak untuk mengusap) di dalam AI-Quran disebut 3 kali, sama dengan bilangan usapan yang wajib dalam wudhu, yaitu (1) mengusap kepala, (2) mengusap kaki kanan, dan (3) mengusap kaki kiri. Ketiga kata tersebut terdapat dalam ayat-ayat berikut:
  1. ..... Maka hendaklah kalian bertayammum dengan menggunakan dengan tanah yang baik (bersih); sapulah (imsahu) mukamu dan kedua tanganmu ..... (An-Nisa: 43).
  2. ..... Dan sapulah (imsahu) kepalamu dan kaki-kaki kamu sampai kedua mata kaki ..... (Al-Maidah: 6).
  3. ..... Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah (imsahu) mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. ..... (AI-Maidah: 6).

Wudhu dan bilangan usapan (masahat)


Wudhu dan Bilangan Usapan (Masahat):

Kata "imsahu" (perintah jamak untuk mengusap) di dalam AI-Quran disebut 3 kali, sama dengan bilangan usapan yang wajib dalam wudhu, yaitu (1) mengusap kepala, (2) mengusap kaki kanan, dan (3) mengusap kaki kiri. Ketiga kata tersebut terdapat dalam ayat-ayat berikut:
  1. ..... Maka hendaklah kalian bertayammum dengan menggunakan dengan tanah yang baik (bersih); sapulah (imsahu) mukamu dan kedua tanganmu ..... (An-Nisa: 43).
  2. ..... Dan sapulah (imsahu) kepalamu dan kaki-kaki kamu sampai kedua mata kaki ..... (Al-Maidah: 6).
  3. ..... Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah (imsahu) mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. ..... (AI-Maidah: 6).

Waktu dan bilangan basuhan

Wudhu dan Bilangan Basuhan

Persoalan yang erat hubungannya dengan masalah shalat, adalah wudhu. Wudhu mefiputi basuhan (ghusl) dan usapan (mash). Kata ghusl (membasuh) dengan air berikut turunan kata­nya di dalam Al-Quran disebut 8 kali, sedangkan basuhan dalam wudhu yang diperintahkan Allah kepada kita adalah 8 kali, yaitu (1) membasuh muka, (2) membasuh tangan kanan, dan (8) mem­basuh tangan kiri. Ketiga kata tersebut tercantum dalam ayat-ayat berikut:
  1. ..... Maka basuhlah (ighshilu) mukamu dan kedua tanganmu sampai siku-sikunya ..... (Al-Maidah: 6).
Ayat tersebut merupakan ayat pertama dalam mushaf yang membicarakan masalah ghusl yang dihubungkan dengan wudhu.
  1. ..... Dan jangan pula (kamu menghampiri masjid dalam ke­adaan) junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi (taghtasilul) ..... (An-Nisa: 49).
  2. (Allah berfirman): "Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mendi (mughtasal) dan minum." (Shad: 42).

Bilangan rakaat shalat di perjalanan

Bilangan Rakaat Shalat di Perjalanan

Dalam Al-Quran kata qashr (meringkas) berikut turunan kata­nya disebut 11 kali, dan bilangan itu sama dengan jumlah rakaat shalat harian di perjalanan yaitu 11 rakaat. Kesebelas kata-kata itu tercantum dalam ayat-ayat berikut:
  1. .... Maka tidaklah mengapa kamu meng-qashar (taqshuru) shalat-mu, jika kamu takut diserang oleh orang-orangkafir. ..... (Ar.-Nisa: 101)
  2. Dan teman-teman mereka (orang kafir dan orang fasik) membantu (syaitan-syaitan) dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-henti (yuqshirun) (menyesatkan). (Al-A'raf: 202).
  3. .... maka tembok-tembok kota roboh menutupi atap-atap­nya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana (qashr) yang tinggi. (Al-Haj: 45).
  4. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana (kal-qashr). (AI-Mursalat: 32).
  5. ..... Kamu dirikan istana-istana (qushur) di tanah-tanahnya yang datar .... (Al-A'raf: 74).
  6. ..... Dan dijadikan-Nya pula untukmu istana-istana (qushura). (AI-Furqan: 10).
  7. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari (qashirat) yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya. (AI-Shafat: 48).
  8. Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari (qashirat) yang sopan menundukkan pandangannya ..... (Al-Rahman: 56).
  9. (Bidadari-bidadari) jelita, putih bersih dipingit (maqshurat) di dalam rumah. (Al-Rahman: 72).
  10. Dan pada sisi mereka ada bidadari-bidadari (qashirat) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. (Shad: 52).
  11. ..... Insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya (muqashshirin), sedang kamu tidak merasa takut . . . (Al-Fath: 27).

Rakaat shalat fardhu

Rakaat Shalat Fardhu
  
Kata "faradha" berikut turunan katanya dengan pengertian faridah (kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan) di dalam Al­Quran disebut sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat, seperti tercantum di dalam ayat-ayat berikut:
  1. .... Barangsiapa yang menetapkan niat (faradha) dalam bulan itu akan mengerjakan haji maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan .... (Al-Baqarah: 197).
  2. Sesungguhnya yang mewajibkan (faradha) atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Quran, benar-benar akan mengembalikanmu ke tempat kembali .... (AI-Qashash: 85).
  3. Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan (faradha) Allah baginya ..... (Al-Ahzab: 38).
  4. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan (faradha) kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu ..... (Al­ Tahrim: 2 ).
  5. Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu ber­campur dengan mereka, padakal sesungguhnya kamu sudah menentukan (faradh-tum) mahar bagi mereka ... (Al-Baqa­rah: 237).
  6. ..... Maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tetapkan (faradh-tum) itu kecuali ... (Al-Baqarah: 237).
  7. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan (faradh-na) kepada mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki ..... (Al-Ahzab: 50).
  8. (Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajib (faradh-na) (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam­nya), dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas agar kamu selalu mengingatinya. (Al-Nur: 1).
  9. Tidak ada suatu pun (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan istri-istrimu sebelum kamu bercampur menentukan mahar yang ditetapkan (faradhah) maharnya .. . (Al-Baqarah: 236).
  10. ..... Dan sebelum kamu menentukan mahar yang ditetapkan (faradhah) bagi mereka ..... (AI-Baqarah: 236).
  11. ..... Padahal sesungguhnya kamu telah menentukan mahar yang telah ditetapkan (faridhah) bagi mereka ... (Al-Baqa­rah: 237).
  12. ..... Orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak tahu siapa yang lebih dekat (bermanfa'at) dari mereka bagimu. Ini adalah ketetapan (faridhah) dari Allah ..... (An-Nisa: 11):
  13. ..... Maka istri-istri yang telah kamu campuri di antara mereka berikanlah kepada mereka maharnya secara sempurna (faridhah) ..... (Al-Nisa: 24).
  14. ..... Dan tiada mengapa bagimu terhadap sesuatu ynng telak kamu merelakannya, sesudah menentukan mahar (faridhah) itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa: 24).
  15. ..... Untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan (faridhah) dari Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah: 60).
  16. Baik sedikit maupun banyak menurut bagian yang telah ditetapkan (mafrudhah). (An-Nisa: 7).
  17. Dan syaitan berkata: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba-Mu bagian yang telah ditentukan (mafrudhah) (untuk saya)." (An-Nisa: 7).

Perintah mendirikan shalat


Perintah Mendirikan Shalat

Kata kerja perintah (fi'l al-amr) "aqim" atau "aqimu" (dirikanlah) yang diikuti dengan kata "shalat" disebut sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu (17 rakaat). Yang mendukung hal demikian, adalah juga disebutkannya kata "fardh" dengan berbagai turunan katanya yang disebut sebanyak 17 kali rakaat shalat wajib dalam sehari semalam, yang juga sama dengan jumlah rakaat shalat fardhu. Ayat-ayat yang memuat kata shalat yang digabungkan dengan kata kerja perintah "aqim" atau "aqimu" tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Dan aqimu shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'-lah beserta orang-orang yang ruku'. (Al-Baqarah: 43).
  2. .... Aqimu shalat dan tunaikanlah zakat .... (Ali Imran: 83).
  3. Dan aqimu shalat dan tunaikanlah zakat ... (AI-Baqarah: 110).
  4. .... "Tahanlah tanganmu dari berperang, aqimu shalat dan tunaikanlah zakat. " (An-Nisa: 77).
  5. .... Kemudian apabila kamu telah merasa aman maka aqimu shalat sebagaimana biasa .... An-Nisa: 103).
  6. .... Agar kamu aqimu shalat serta bertaqwa kepada-Nya .... (Al-An'am: 72).
  7. .... Dan aqimu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman. (Yunus: 87).
  8. Dan aqimu shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebahagian permulaan malam ... (Yunus: 78).
  9. Aqimu shalat dari setelah tergelincir matahari sampai gelap malam .... (Al-Isra: 78).
  10. ....Dan aqimu shalat untuk mengingat Aku. (Thaha: 14).
  11. .... Maka aqimu shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kepada tali Allah .... (Al-Haj: 78).
  12. Dan aqimu shalat, dan tunaikanlah zakat .... (Al-Nur: 56).
  13. .... Dan aqimu shalat .... (Al-Ankabut: 45).
  14. .... Serta aqimu shalat, dan janganlah kamu termasuk orang­-orang yang menyekutukan Allah. (Al-Rum: 30)
  15. Wahai anakku, aqimu shalat dan suruhlah (manusia) untuk mengerjakan kebajikan .... (Luqman: 18).
  16. .... Maka aqimu shalat .... (AI-Mujadilah: 13).
  17. Dan aqimu shalat, tunaikanlah zakat .... (AI-Muzammil: 20).

Shalat fardhu dan sunat


Shalat fardhu dan Sunat: 

Kata shalat berikut turunan katanya, disertai dengan kata qiyam berikut turunan katanya, dalam Al-Quran disebut 51 kali. Jumlah ini sebanding dengan jumlah rakaat shalat, yaitu 17 rakaat shalat wajib yang lima, ditambah dengan 34 rakaat shalat sunat - jika shalat sunat fajar (shubuh) dipandang dua rakaat, delapan sunat rakaat shalat zhuhur, delapan rakaat shalat ashar, empat rakaat shalat maghrib, dan sunat isya dipandang satu rakaat dari dua rakaat dengan satu duduk, ditambah dengan 11 rakaat sunat malam, sehingga jumlahnya lengkap 34 rakaat. Dengan demikian, maka jumlah keseluruhan shalat tersebut dengan ditambah 17 rakaat shalat wajib menjadi 51 rakaat. Kata-kata tersebut terdapat dalam ayat-ayat berikut:
  1. Dan janganlah kamu shalat terhadap teseorang dari mereka yang mati, selamanya, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya .... (At-Taubah; 84).
  2. Kemudian Malaikai (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri shalat di mihrab .... (Ali Imran: 39).
  3. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat .... (AI-Baqarah: 3)
  4. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’-lah bersama dengan orang-orang yang ruku'. (AI-Baqarah: 43).
  5. .... Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat . .. (Al-Baqarah: 83).
  6. 6.  Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat .... (AI-Baqarah: 110).
  7. .... Dan kepada orang yang meminta-minta; dan memerdeka­kan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat .... (Al-Baqarah: 177).
  8. .... Mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya ... (Al-Baqarah: 277).
  9. Tidakkah kamu perhatikan kepada orang-orang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah langanmu dari berperang, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat!" (An-Nisa: 77).
  10. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabat­mu) lalu hendaklah mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) bersamamu .....(An-Nisa: 102).
  11. Maka apabila kamu telah menyelasikan shalat -(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring .... (An-Nisa: 103).
  12. .... Kemudian jika kamu telah aman maka dirikanlah shalat, .... (An-Nisa: 103).
  13. .... Dan jika mereka berdiri untuk ber-shalat, mereka berdiri dengan malas .... (An-Nisa: 142).
  14. .... Mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kamu, (yaitu Al-Quran) dan apa yang telah diturunkan sebelummu, dan orang-orang yang mendirikan shalat .... (An-Nisa: 162).
  15. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu .... (AI-Maidah: 6).
  16. .... Sesungguhnya jika mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku . .. (Al-Maidah:12).
  17. .... Mereka yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (AI-Maidah: 55).
  18. Dan agar mendirikan shalat serta bertaqwa kepada-Nya. Dan Dialah Tuhan yang kepada-Nya-lah kamu akan dihidupkan. (Al-An'am: 72).
  19. Dan omng-orang berpegang teguh kepada kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala ) karena sesungguhnya kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. (Al-A'raf: 170).
  20. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkah sebahagian dasi rizki yang Kami berikan kepada mereka. (Al-Anfal: 3).
  21. .... Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berikanlah kebebasan kepada mereka untuk berjalan .... (At-Taubah: 5).
  22. Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudaramu se­agama . . . (At-Taubah: 11).
  23. Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu ialah orang-orang, yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapa pun selain Allah . . . (At-Taubah: 18).
  24. .... Dan mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan rasul-Nya .... (Al-Taubah: 71).
  25. .... Dan jadikanlah rumahmu olehmu itu sebagai tempat shalat, dan dirikanlah olehmu shalat serta gembirakanlah orang-orang yang beriman. (Yunus: 87).
  26. Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada sebahagian permulaan malam .... (Hud: 114).
  27. Dan orang-orang yang sahar mengharap keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepadanya .... (Al-Ra'd: 22).
  28. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat" ... (Ibrahim: 31).
  29. .... Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka .... (Ibrahim: 37).
  30. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat .... (Ibrahim: 40).
  31. Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam .... (AI-Isra: 78).
  32. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahkanlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Thaha: 14).
  33. .... Dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebaikan, mendirikan shalat .... (Al-Anbiya: 73).
  34. .... Orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan shalat .... (Al-Haj: 35).
  35. Yaitu orang-orang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat .... (Al-Haj: 41).
  36. .... Maka dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ber­peganglah kamu kepada tali Allah. Dia adalah pelandungmu. (At-Taubah: 78).
  37. Laki-laki yang tidak delalaikan dengan perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah dan dari mendirikan shalat .... (Al-Nur: 37).
  38. Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul .... (AI-Nur: 56).
  39. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat .... (Al-Naml: 3).
  40. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-­Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah shalat .... (Al-Ankabut: 45).
  41. Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertawakkal kepada-Nya serta mendirikan shalat, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah. (AI-Rum: 31).
  42. Yaitu orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat ....(Luqman: 4).
  43. Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
    yang mungkar .... (Luqman: 18).
  44. .... Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan rasul-Nya .... ('Al-Ahzab: 33).
  45. .... Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanyalah orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan shalat .... ( Fathir: 18).
  46. Sesungguhnya orang-orang yang membaca Kitabullah dan mendirikan shalat .... (Fathir: 18).
  47. Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat .... (Al-Syura: 38).
  48. .... Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberikan taubat kepadamu maka dirikanlah shalat .... (AI-Mujadilah: 13).
  49. 49. Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik .... (Al-Muzammil: 20).
  50. .... Dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (men­jalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat .... (Al-Bayyinah: 5).
  51. .... Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat .... (Al-Baqarah: 125).
Semua itu merupakan karunia Allah yang membuktikan secara jelas kebenaran mazhab fiqih yang memandang bahwa bilangan shalat sunnat sehari semalam 34 rakaat.

Text